Sebagai mahkluk sosial, manusia cenderung untuk selalu berinteraksi dengan sesama. Dalam interaksi tersebut kita sering melakukan yang namanya bercanda ato guyon…yach dunia akan lebih berwarna dengan candaan (kalee…). Tapi…tahukah anda, ternyata candaan atoguyonan bisa bisa menjadi penyebab siksa kubur bagi kita????
Waktu itu selesai ngajar, aku langsung meluncur ke rumah temen untuk numpang shalat maghrib. Karna waktu dah mepet banget dengan waktu shalat maghrib, “jadi daripada kehabisan waktu di jalan” pikirku…yach sekalian silaturrahim (ciee…ngegosip maksudnya, tapi gosipnya bermanfa’at kan gak apa-apa??? (maksa!!!)
disela-sela bergosip temenku cerita…”ini kisahbeneran lho…” dia mulai cerita. “Dulu ada sekelompok akhwat yang bersahabat (istilah kerennya gank)…seperti kebiasaan para muda, mereka juga suka kumpul-kumpul bareng sambil bercanda…Suatu hari mereka sedang asik ngobrol bareng. Salah satu dari mereka (sebut aja si A) gurau dengan objek gurauannya adalah si B…sebenarnya si B sakit hati karena gurauan si A, tapi dia menutupi dengan senyuman. Pada suatu hari si A meninggal. Setelah 20 tahun ada seorang alim bermimpi. dalam mimpi tersebut beliau didatangi oleh si A “Tolong saya ustad!” kata si A. “Kamu kenapa?” tanya Ustad. “Tolong saya…Saya udah meninggal selama 20 tahun tapi selama itu saya selalu disiksa di alam kubur” jawab si A. ” Dosa apakah yg kamu lakukan sehingga kamu disiksa selama itu?” tanya ustad.
“Dulu saya berteman dengan si B. Saya pernah mencandai dia. Sesungguhnya saya bener-bener niat bercanda. Tapi, ternyata dia sakit hati dengan candaan saya, dan saya tidak tahu itu karena dia juga ikut tertawa dengan candaan saya” Jawab si A
Hffff…seberapa seringkah kita mencandai teman kita? mungkin mengusili? mengganggu? bahkan mendholimi?????
Astaghfirllahaladhiim…memang terkadangt idak terasa apabila lisan ini berucap…apabila lisan ini berujar…apabila lisan ini bergurau. benar kata iklan ” mulutmu harimaumu”. Mungkin teman kita tidak menunjukkan sakit hatinya, ketersinggungannya, kemarahannya…memang dalamnya laut dapat diukur, tapi dalamnya hati sapa yang tau??? selain dia sendiri dan Allah Yang Maha Tahu tentunya….
Yukkk…mulai hari ini kita lebih bisa untuk mengendalikan lisan kita dari ucapan-ucapan yang buruk dan menyakitkan…inget sabda Rasul kita tercinta…Dari Abu Hurairah, Rasul SAW bersabda ” Seseorang terkadang mengeluarkan perkataan yang tiada diperhatikan tahu-tahu dirinya terperosok ke jurang neraka sedalam (jarak) Timur-Barat” (H.R. Bukhori Muslim).
Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment